EDUKASI PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK DALAM MENCEGAH PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

Main Article Content

Rizki Aqsyari
Budi Santoso
Yovita Prabawati

Abstract

Limbah organik yang membusuk dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit, sehingga berisiko meningkatkan angka kejadian penyakit menular. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan limbah organik dalam upaya mencegah penyakit berbasis lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada 14 November 2024 dan diikuti oleh 33 peserta dari SMA Negeri 2 Sukoharjo. Kegiatan berlangsung sesuai dengan waktu yang direncanakan, dengan pemaparan materi mengenai pengelolaan limbah organik. Program edukasi yang disampaikan mencakup jenis-jenis limbah organik, dampaknya terhadap kesehatan, serta cara-cara pengelolaannya. Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan pengetahuan peserta, yang ditunjukkan oleh hasil post-test yang meningkat dari 59,09% menjadi 73,93%. Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo telah berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan serta memberikan dampak positif bagi peserta dalam meningkatkan pemahaman mengenai manfaat pengelolaan.


Kata kunci: edukasi; limbah organik; lingkungan; siswa


Decaying organic waste can serve as a breeding ground for disease vectors, thereby increasing the incidence of infectious diseases. This community service activity aims to provide education on organic waste management as an effort to prevent environmentally-based diseases. The method used in this activity is lectures and question-and-answer sessions. The community service was conducted on November 14, 2024, and was attended by 33 participants from SMA Negeri 2 Sukoharjo. The activity proceeded as scheduled, featuring the presentation of materials on organic waste management. The educational program covered the types of organic waste, its impact on health, and management methods. Based on the evaluation results, there was an increase in participants' knowledge, as indicated by the post-test scores, which improved from 59.09% to 73.93%. Thus, the community service activity conducted at SMA Negeri 2 Sukoharjo was successfully carried out according to its objectives and expectations, providing a positive impact on participants by enhancing their understanding of the benefits of organic waste management in preventing environmentally-based diseases.


Keywords: education; organic waste; environment; students

Article Details

Section
Artikel