Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj
<p>ABDIMAS KOSALA is a community service journal, a national periodical that contains articles related to community service activities. Through this publication, it is hoped that dissemination related to findings, innovations and the application of scientific science and technology in the health sector can be carried out in solving health problems in the community as part of active participation in improving public health status.<span style="font-size: 0.875rem;"> (See Focus and Scope). STIKES PANTI KOSALA Jalan Raya Solo - Baki Km. 4 Gedangan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Phone (0271) 6211313 Email: lppmpankos@gmail.com</span></p>SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALAen-USAbdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat2809-1248EDUKASI PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU HAMIL RESIKO TINGGI
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj/article/view/340
<p>Kehamilan risiko tinggi merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan sangat penting guna mencegah komplikasi selama kehamilan. Kehamilan risiko tinggi tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur-angsur. Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan atau yang disebut dengan <em>antenatal care</em> (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil selama masa kehamilan guna mendeteksi kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik atau tidak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil risiko tinggi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin di wilayah kerja Puskesmas Jayengan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil risiko tinggi. Metode tanya jawab bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta edukasi jika masih terdapat hal-hal yang belum dimengerti tentang materi yang disampaikan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini sangat efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil risiko tinggi dibuktikan dengan hasil <em>paired t-test</em> terdapat perbedaan tingkat pengetahuan awal peserta sebesar 53,33 dan tingkat pengetahuan akhir sebesar 70,83 setelah dilakukan penyuluhandan dampaknya serta meningkatnya pengetahuan peserta tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan yang rutin pada ibu hamil risiko tinggi.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: edukasi, kehamilan, komplikasi kehamilan, pemeriksaan kehamilan, risiko tinggi kehamilan</p> <p> </p> <p><em>High risk pregnancy is a condition that can affect the optimization of the mother and fetus in the pregnancy at hand. Pregnant women's knowledge about pregnancy checks is very important to prevent complications during pregnancy. High risk pregnancies do not occur suddenly because the pregnancy and its effects on the body's organs occur gradually and gradually. Early detection of symptoms and danger signs during pregnancy is the best effort to prevent serious disruption to pregnancy or the safety of pregnant women. Pregnancy examination or what is called antenatal care (ANC) is a health service provided to pregnant women during pregnancy to detect whether the mother and fetus are in good condition or not. This community service aims to increase the knowledge of high-risk pregnant women about the importance of routine pregnancy checks in the Jayengan Community Health Center working area. The methods used in community service activities are lectures and questions and answers. The lecture method aims to provide knowledge about the importance of pregnancy checks for high-risk pregnant women. The question and answer method aims to provide opportunities for educational participants if there are still things they do not understand about the material presented. The results of this community service are very effective in increasing pregnant women's knowledge about the importance of pregnancy checks for high-risk pregnant women as evidenced by the results of the paired t-test, there is a difference in the initial level of knowledge of participants of 53.33 and the final level of knowledge of 70.83 after counseling and its impact and increasing participants' knowledge about the importance of routine pregnancy checks for high-risk pregnant women.</em></p> <p> </p> <p><em>Keywords: education, high risk pregnancy, pregnancy checks, pregnancy complications, pregnancy</em></p>Ditya Yankusuma SetianiWarsini WarsiniRatna IndriatiTunjung Sri Yulianti
Copyright (c) 2024 Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
2024-05-202024-05-2032535810.37831/akj.v3i2.340EDUKASI PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI JOYOTAKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRATONAN
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj/article/view/343
<p>Hipertensi pada lansia, semakin hari dan semakin tahun jumlah lansia yang harus dikontrol tekanan darahnya semakin meningkat sehingga dengan meningkatnya jumlah lansia mestinya dibarengi dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan para lansia tersebut. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia tersebut adalah pemberdayaan masyarakat lansia dengan memberikan informasi melalui sosialisasi pengetahuan yang terkait dengan penatalaksanaan hipertensi dengan mengajak lansia berpartisipasi dalam kegiatan di wilayahnya, menyebarluaskan informasi kesehatan. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok lansia di Kelurahan Joyotakan wilayah Puskesmas Kratonan tersebut adalah: 1). Masih rendahnya pengetahuan lansia tentang pengertian hipertensi 2) Masih rendahnya pengetahuan lansia tentang penyebab hipertensi 3) Masih rendahnya pengetahuan lansia tentang pencegahan hipertensi 4) Masih rendahnya pengetahuan lansia tentang penatalaksanaan hipertensi 5)Belum adanya lansia yang dapat mempraktekkan tentang senam hipertensi. Tujuan pengabdian ini adalah : 1) Lansia bertambah pengetahuannya terkait pengertian hipertensi 2) Lansia bertambah pengetahuannya terkait penyebab hipertensi ; 3) Lansia bertambah pengetahuannya terkait pencegahan hipertensi, 4) Lansia bertambah pengetahuannya terkait penatalaksanaan hipertensi 5) Diharapkan lansia setelah menerima sosialisasi dan praktek tentang senam hipertensi kader mampu mempraktekkan senam hipertensi. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi sosialisasi tentang pengertian hipertensi, pencegahan hipertensi, penyebab hipertensi dan penatalaksanaan hipertensi.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: edukasi, hipertensi, penatalaksan</p> <p> </p> <p><em>Hypertension in the elderly. As the years go by, the number of elderly people whose blood pressure must be controlled is increasing, so that increasing the number of elderly people should be accompanied by efforts to improve the health status of these elderly people. One of the efforts that has been made to improve the health status of the elderly is empowering the elderly community by providing information through the dissemination of knowledge related to the management of hypertension by inviting the elderly to participate in activities in their area, disseminating health information. Problems faced by the elderly group in the Joyotakan sub-district of the community health center area. The cartons are: 1) The elderly's knowledge about the meaning of hypertension is still low. 2) The elderly's knowledge about the causes of hypertension is still low. 3) The elderly's knowledge about the prevention of hypertension is still low. 4) The elderly's knowledge about the management of hypertension is still low. 5) There are no elderly who can practice hypertension exercises. The objectives of this service are: 1) Elderly people increase their knowledge regarding the meaning of hypertension. 2) Elderly people increase their knowledge regarding the causes of hypertension; 3) The elderly will increase their knowledge regarding the prevention of hypertension, 4) The elderly will increase their knowledge regarding the management of hypertension. 5) It is hoped that after receiving socialization and practice regarding hypertension exercises, the cadres will be able to practice hypertension exercises. The solutions offered in this service activity include: socialization was carried out about the meaning of hypertension, prevention of hypertension, causes of hypertension and management of hypertension.</em></p> <p> </p> <p><em>Keywords: education, hypertension, management</em></p>Wahyuni WahyuniIka SilvitasariSiti Fatmawati
Copyright (c) 2024 Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
2024-07-222024-07-2232596710.37831/akj.v3i2.343PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj/article/view/344
<p>Dinas Kesehatan Kota Surakarta pada tahun 2023 mengidentifikasi bahwa penyakit hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM yang dilaporkan, yaitu sebesar 78,65 persen. Dampak serta komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit hipertensi cukup banyak bahkan jika tidak terkontrol akan berada pada stadium lanjut dan berpotensi menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian. Untuk itu perlu adanya edukasi tentang dampak hipertensi dan perawatannya bagi masyarakat sehingga dapat mencegah komplikasi. Dengan edukasi di harapkan terjadi peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku yang meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Kegiatan ini terbukti meningkatkan pengetahuan peserta dengan peningkatan rerata nilai pre test 6,2 dibandingkan dengan post tes 8,3.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: hipertensi, dampak, pencegahan, penyuluhan kesehatan</p> <p> </p> <p><em>The Surakarta City Health Service in 2023 identified that hypertension still occupies the largest proportion of all reported NCDs, namely 78.65 percent. The impact and complications caused by hypertension are quite numerous, even if it is not controlled it will be at an advanced stage and has the potential to cause chest pain, heart attack, stroke and even death. For this reason, there is a need for education about the impact of hypertension and its treatment on society so that it can prevent complications. With education, it is hoped that there will be an increase in knowledge, changes in attitudes and behavior that will increase the level of public health. This activity was proven to increase participants' knowledge with an increase in the average pre-test score of 6.2 compared to the post-test of 8.3.</em></p> <p> </p> <p><em>Keywords: hypertension, impact, prevention, health education</em></p>Budi KristantoDiyono DiyonoSri Aminingsih
Copyright (c) 2024 Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
2024-07-232024-07-2332697610.37831/akj.v3i2.344EDUKASI PENERAPAN ASK, KNOW, AND CHECK DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN TERAPI OBAT PADA PELAYANAN KESEHATAN
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj/article/view/339
<p>Keselamatan pasien merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan pemberian terapi obat merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam keselamatan pasien. Selain petugas kesehatan, pasien juga memiliki peranan penting dalam kesuksesan pelaksanaan pemberian terapi obat. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menunjang hal tersebut adalah penerapan <em>ask, know, and check </em>dalam pelaksanaan pemberian terapi obat. Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui adanya cara tersebut. Warga Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo masih banyak yang belum mengetahui adanya <em>ask, know, and check </em>dalam pemberian terapi obat. Untuk itu perlu adanya sosialisasi tentang penerapan <em>ask, know, and check. </em>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang penerapan <em>ask, know, and check </em>dalam pelaksanaan pemberian terapi obat pada pelayanan kesehatan. Edukasi yang telah diberikan kepada masyarakat memberikan dampak positif yaitu pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang adanya metode <em>ask, know, and check</em> dalam proses pemberian obat terapi menjadi meningkat dan dapat diterapkan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: <em>Ask, know, check</em>, pemberian obat, pasien</p> <p> </p> <p><em>Patient safety is an important thing to pay attention to in providing health services. The implementation of drug therapy is one of the things that must be considered in patient safety. Apart from health workers, patients also have an important role in the successful implementation of drug therapy. One method that can be applied to support this is the application of ask, know, and check in the implementation of drug therapy. Many people still don't know that this method exists. Many residents of Gedangan Village, Grogol District, Sukoharjo Regency still do not know about the existence of ask, know, and check in providing drug therapy. For this reason, there is a need for socialization regarding the application of ask, know, and check. This community service activity aims to increase residents' knowledge about the application of ask, know, and check in the implementation of drug therapy in health services. The education that has been provided to the community has had a positive impact, namely that the community's knowledge and insight regarding the ask, know, and check method in the process of administering therapeutic drugs has increased and can be applied in the use of health services.</em></p> <p> </p> <p><em>Keywords: ask, know, check, drug administration, patient</em></p>Lilik SriwiyatiHendra Dwi KurniawanMuljadi HartonoAnastasia Lina Dwi NursantiYovita Prabawati Tirta DharmaBudi Santoso
Copyright (c) 2024 Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
2024-07-232024-07-2332778210.37831/akj.v3i2.339BIMBINGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj/article/view/322
<p>Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan penting bagi bayi. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Setiap bayi yang dilahirkan berhak mendapatkan air susu ibu (ASI) secara ekslusif sampai dengan usia enam bulan tanpa ditambahkan dan atau diganti dengan makanan atau minuman lain. Keberhasilan menyusui seorang ibu perlu dukungan dari berbagai pihak, yaitu dari suami, keluarga, teman, masyarakat dan pemerintah. Adanya dukungan dari berbagai pihak terutama dari suami diharapkan dapat mengurangi berbagai tantangan yang dihadapi ibu menyusui, seperti mengatasi kurangnya informasi, bermacam-macam situasi emergensi, dan yang paling penting adalah mengatasi keraguan akan kemampuannya untuk dapat menyusui bayinya. Dukungan keluarga yang terpenting adalah suami atau yang dikenal dengan <em>supporting father</em><em>. </em>Tujuan bimbingan dan latihan dukungan suami pada ibu hamil sebagai upaya meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada bulan April – November 2023. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif mengalami peningkatan setelah diberikan bimbingan dan latihan terkait pentingnya pemberian ASI Eksklusif.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: ASI eksklusif, bimbingan, dukungan suami, ibu hamil, keberhasilan</p> <p> </p> <p><em>Mother's milk (ASI) is an important food for babies. This is regulated in Republic of Indonesia Government Regulation number 33 of 2012 concerning the provision of exclusive breast milk. Every baby born has the right to receive breast milk (ASI) exclusively until the age of six months without adding or replacing it with other food or drink. A mother's success in breastfeeding requires support from various parties, namely from her husband, family, friends, community and government. It is hoped that support from various parties, especially from husbands, can reduce various challenges faced by breastfeeding mothers, such as overcoming lack of information, various emergency situations, and most importantly overcoming doubts about their ability to breastfeed their babies. The most important family support is the husband or what is known as the supporting father. The aim of husband's guidance and support training for pregnant women is as an effort to increase the success of exclusive breastfeeding. This activity will be carried out in April - November 2023. The results of this community service show that husbands' support for exclusive breastfeeding has increased after being given guidance and training regarding the importance of exclusive breastfeeding.</em></p> <p> </p> <p><em>Keywords: exclusive breastfeeding, guidance, husband's support, pregnant women, succes</em></p>Ni Gusti Kompiang SriasihNi Wayan Armini
Copyright (c) 2024 Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
2024-07-272024-07-2732838910.37831/akj.v3i2.322EDUKASI PENERAPAN E-HEALTH DALAM MENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN DI KALANGAN REMAJA
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj/article/view/338
<p>Kemajuan dan perkembangan teknologi dalam sektor kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Salah satu masalah yang telah muncul di seluruh dunia adalah penggunaan teknologi dan informasi komunikasi (TIK) untuk menghubungkan rumah sakit dan pusat kesehatan dengan e-kesehatan. Untuk meningkatkan layanan kesehatan, sebagian besar lembaga kesehatan di Indonesia telah menggunakan e-health. Namun, banyak orang yang belum mengerti dan paham tentang adanya e-health dalam lembaga kesehatan mereka. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penerapan e-health akan berdampak pada kualitas layanan yang diberikan. Hal tersebut mendasri bahwa sangat diperlukan sosialisasi yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penerapan <em>e-health</em> dalam menunjang pelayanan kesehatan yang ada. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMK Kesehatan Giri Handayani Gunung Kidul dalam penerapan <em>e-health</em> untuk menunjang pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu menambah wawasan dan pengetahuan siswa SMK Kesehatan Giri Handayani Gunung Kidul tentang penerapan dan pemanfaatan <em>e-health </em>dalam menunjang pelayanan kesehatan yang ada. Kesimpulan dari edukasi yang diberikan yaitu siswa dapat menerapkan dan memanfaatkan e-health dalam menunjang pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih optimal.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: <em>e-health, edukasi, </em>pelayanan kesehatan, remaja, teknologi informasi</p> <p> </p> <p><em>Technological advances and developments in the health sector are very important to improve the quality of health services provided to the community. One issue that has emerged worldwide is the use of information and communication technology (ICT) to connect hospitals and health centers with e-health. To improve health services, most health institutions in Indonesia have used e-health. However, many people do not understand and comprehend the existence of e-health in their health institutions. Lack of public knowledge about the implementation of e-health will have an impact on the quality of services provided. This is the basis that useful socialization is needed to increase public knowledge about the application of e-health in supporting existing health services. This community service activity aims to increase the knowledge of Giri Handayani Health Vocational School students in Gunung Kidul in implementing e-health to support existing health services in Indonesia. The result of this community service activity is to increase the insight and knowledge of Giri Handayani Health Vocational School students in Gunung Kidul regarding the application and use of e-health in supporting existing health services. The conclusion from the education provided is that students can apply and utilize e-health to support the health services needed, so that health services can be more optimal.</em></p> <p> </p> <p><em>Keywords: </em><em>e-health, health services</em> <em>e-health, education, health services, youth, information technology</em></p>Hendra Dwi KurniawanLilik SriwiyatiMuljadi HartonoYovita Prabawati Tirta DharmaAnastasia Lina Dwi NursantiBudi Santoso
Copyright (c) 2024 Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
2024-07-272024-07-2732919710.37831/akj.v3i2.338